Laman

Jumat, 09 Maret 2012

VOC ‘Verenigde Oostindische Compagnie’


BAB I
PENDAHULUAN
1.1              Latar Belakang Masalah
Pada abad ke-16 Portugis dan Spanyol menguasai pelayaran ke Asia serta menguasai perdagangan rempah-rempah antara Asia dengan Eropa, khususnya perdagangan lada. Dalam perkembangan selanjutnya di Eropa, Raja Portugal memiliki kekuasaan tunggal atas pengangkutan dan pembelian hasil bumi dari Asia. Semua kontrak jual beli hasil bumi ditentukan harganya oleh Raja Portugal. Orang-orang Belanda yang dikenal sebagai pedagang merasa dirugikan oleh tindakan Portugal tersebut, dan akhirnya berusaha mencari jalan sendiri untuk menghindari monopoli perdagangan Portugal.
Atas inisiatif Staten-Generaal (semacam Dewan Rakyat) pada tanggal 20 Maret 1602 didirikan perusahaan dagang VOC (Vereenigde Oost Indische Compagnie) di Amsterdam, yang kemudian berkembang di berbagai kota lainnya. Para pedagang besar Belanda sebagai pemegang sahamnya. Dalam waktu hanya lima tahun VOC memiliki 15 armada yang terdiri dari 65 kapal yang memulai pelayarannya dari pelabuhan-pelabuhan Rotterdam, Amsterdam, Middelburg, Vlissingen, Veere, Delft, Hoorn dan Enkhuizen.
VOC merupakan perusahaan multinasional yang pertama di dunia yang tersebar di banyak negara, dan dalam melaksanakan kegiatan perdagangannya tidak segan-segan melakukan tindakan-tindakan yang tidak beradab, termasuk pembunuhan terhadap penduduk dan memperlakukan penduduk asli sebagai budak tanpa rasa perikemanusiaan khususnya di Indonesia

1.2              Rumusan Masalah
1.    Apa latar belakang berdirinya VOC ?
2.    Bagaimana sistem kebijakan dalam pemerintahan VOC ?
3.    Apa penyebab kemunduran VOC ?


BAB II
PEMBAHASAN
2.1       Latar Belakang Berdirinya VOC
Keberhasilan ekspedisi-ekspedisi Belanda dalam mengadakan perdagangan rempah-rempah mendorong pengusaha-pengusaha Belanda yang lainnya untuk berdagang ke Nusantara. Diantara mereka terjadi persaingan.Disamping itu mereka harus harus menghadapi persaingan dengan Portugis,Spanyol dan Inggris.Akibatnya mereka saling menderita kerugian,lebih lebih dengan sering terjadinya perampokan perampokan oleh bajak laut.
Atas prakarsa dari 2 orang tokoh Belanda yaitu Pangeran Maurits dan Johan van Olden Barnevelt pada tahun 1602 kongsi-kongsi dagang Belanda dipersatukan menjadi sebuah kongsi dagang besar yang diberinama VOC (Verenigde Oost Indesche Compagnie ) atau ‘Persekutuan Maskapai Perdagangan Hindia Timur’. VOC yang didirikan pada tanggal 20 Maret 1602 merupakan perusahaan Belanda yang memiliki monopoli untuk aktivitas perdagangan di Asia, pengurus pusat VOC terdiri dari 17 orang. Pada tahun 1602 VOC membuka kantor pertamanya di Banten yang dikepalai oleh Francois Witter.

2.2       Tujuan Berdirinya VOC
1.        Mempertahankan monopolinya terhadap perdagangan rempah-rempah di Nusantara
2.        Menghindari persaingan tidak sehat diantara sesama pedagang Belanda untuk keuntungan maksimal.
3.        Memperkuat posisi Belanda dalam menghadapi persaingan,baik dengan bangsa-bangsa Eropa lainnya maupun dengan bangsa-bangsa Asia.
4.        Membantu dana pemerintah Belanda yang sedang berjuang menghadapi Spanyol.

2.3       Hak Istimewa VOC
Agar dapat melaksanakan tugasnya dengan leluasa VOC diberi hak-hak istimewa oleh pemerintah Belanda :
  1. Memonopoli perdagangan
  2. Mencetak dan mengedarkan uang
  3. Mengangkat dan memperhentikan pegawai
  4. Mengadakan perjanjian dengan raja-raja
  5. Memiliki tentara untuk mempertahankan diri
  6. Mendirikan benteng
  7. Menyatakan perang dan damai
  8. Mengangkat dan memberhentikan penguasa-penguasa setempat.

2.4       Politik Perdagangan dan Kebijakan Pemerintahan VOC
Peraturan-peraturan yg ditetapkan VOC dalam melaksanakan monopoli perdagangan antara lain :
a).Verplichte Laverantie , Yaitu penyerahan wajib hasil bumi dengan harga  yg telah ditetapkan oleh VOC,dan melarang rakyat menjual hasil buminya selain kepada VOC.
b). Contingenten , Yaitu kewajiban bagi rakyat untuk membayar pajak berupa hasil bumi.
c). Peraturan tentang ketentuan areal dan jumlah tanaman rempah-rempah  yang boleh ditanam.
d).Ekstirpasi , Yaitu hak VOC untuk menebang tanaman rempah-rempah agar tidak terjadi over produksi yg dapat menyebabkan harga rempah-rempah merosot.
e).Pelayaran Hongi , Yaitu pelayaran dengan perahu kora-kora (perahu perang) untuk mengawasi pelaksanaan monopoli perdagangan VOC dan menindak pelanggarnya.

2.5       Gubernur Jendral VOC yang Berhasil dalam Mengembangkan Usaha Dagang dan Kolonisasi VOC di Nusantara.
1. Jan Pieterzoon Coen (1619-1629)
Dikenal sebagai peletak dasar imperialisme Belanda di Nusantara.Ia dikenal pula dengan rencana kolonisasinya dengan memindahkan orang-orang Belanda bersama keluarganya ke Indonesia.
2.Antonio Van Diemen (1636-1645)
Ia berhasil memperluas kekuasaan VOC ke Malaka pada tahun 1641,Ia juga mengirimkan misi pelayaran yang dipimpin Abel Tasman ke Australia,Tasmania,Selandia baru.
3. Joan Maetsycker  (1653-1678)
Ia berhasil memperluas wilayah kekuasaan VOC ke Semarang, Padang dan Menado.
4. Cornelis Speeldman (1681-1684)
Ia menghadapi perlawanan didaerah dan tidak berhasil mengalahkan Sultan Agung,Trunojoyo dan Sultan Ageng Tirtayasa.

2.6       Sistem Birokrasi VOC
         Guna memerintah wilayah-wilayah di Nusantara, VOC mengangkat seorang gubernur jendral  yg dibantu oleh 4 orang yg disebut Raad van Indie (dewan India)
         Dibawah gubernur jendral diangkat beberapa gubernur yang memimpin suatu daerah. Dibawah gubernur terdapat beberapa Residen yang dibantu oleh Asisten Residen,pemerintahan dibawahnya lagi diserahkan pada pemerintahan tradisional,seperti Raja dan Bupati.
          VOC menerapkan sistem pemerintahan tidak langsung (Indirect rule) dengan memanfaatkan sistem Feodalisme.

2.7       Kemunduran VOC
Kemunduran dan kebangkrutan VOC terjadi sejak awal abad ke-18 disebabkan oleh :
  1.  Banyak korupsi yg dilakukan oleh pegawai-pegawai VOC.
  2.  Anggaran pegawai terlalu besar sebagai akibat makin luas nya wilayah kekuasaan VOC.
  3.  Biaya perang untuk memadamkan perlawanan rakyat terlalu besar.
  4. Persaingan dengan konsi dagang negara lain,misalnya dengan EIC milik Inggris.
  5. Hutang VOC yang sangat besar.
  6.  Pemberian deviden kepada pemegang saham walaupun usahanyamengalami kemunduran
  7.  Berkembangnya faham Liberalisme sehingga monopoli perdagangan yang diterapkan VOC tidak sesuai lagi untuk diteruskan.
  8.  Pendudukan Perancis terhadap negara Belanda pada tahun 1795.
Pada tahun 1795 dibentuk panitia pembubaran VOC dan hak-hak istimewa VOC dihapus. Pada tanggal 31 desember 1799 VOC dibubarkan dengan saldo kerugian sebesar 134,7 juta gulden. Selanjutnya semua hutang dan kekayaan VOC diambil alih oleh Pemerintah Kerajaan Belanda.


BAB III
PENUTUP
3.1              Kesimpulan
VOC yang didirikan pada tanggal 20 Maret 1602 merupakan perusahaan Belanda yang memiliki monopoli untuk aktivitas perdagangan di Asia. Atas prakarsa dari 2 orang tokoh Belanda yaitu Pangeran Maurits dan Johan van Olden Barnevelt pada tahun 1602 kongsi-kongsi dagang Belanda dipersatukan menjadi sebuah kongsi dagang besar yang diberinama VOC (Verenigde Oost Indesche Compagnie ) atau ‘Persekutuan Maskapai Perdagangan Hindia Timur’.
Tujuan utama VOC adalah mempertahankan monopolinya terhadap perdagangan rempah-rempah di Nusantara.
Kemunduran dan kebangkrutan VOC terjadi sejak awal abad ke-18 diantaranya sebabkan oleh : Banyak korupsi yg dilakukan oleh pegawai-pegawai VOC, Anggaran pegawai terlalu besar sebagai akibat makin luas nya wilayah kekuasaan VOC dan Biaya perang untuk memadamkan perlawanan rakyat terlalu besar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar